Seputar Pengertian INSOMNIA

Jumat, 13 September 20130 Komentar




Pengertian Insomnia
               Penyakit insomnia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur, terutama tidur dimalam hari. Insomnia merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai disemua lingkungan, baik pada negara maju maupun negara berkembang. Penderita insomnia pun tidak terbatas pada kisaran umur tertentu. Semua usia rawan terkena insomnia, baik pada bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun lanjut usia.
               Pada penderita insomnia, umumnya tidak bangun tidur dalam keadaan fresh atau segar. Mereka justru merasa lemas, loyo kurang bersemangat, masih ngantuk, dan perasaan tidak enak lainnya. kondisi ini bisa juga menguras energi emosional. Perasaan dan suasana hati menjadi sangat terganggu tidak menentu. Tentunya ini akan mengganggu kesehatan, kinerja dan kualitas hidup.
               Kebutuhan tidur dimalam hari tiap orang berbeda-beda. Pada umumnya orang dewasa tidur antara 7-8 jam. Lebih dari  sepertiga orang dewasa menderita insomnia dan sekitar 10-15 persen menderita insomnia kronis (jangka panjang).
               Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Hal ini akan menuntut seseorang berprestasi lebih baik. Beban pikiran akan prestasi itulah yang menjadi salah satu penyebab insomnia. Meskipun tidak dapat langsung dirujuk bahwa tuntutan  berprestasi menjadi beban seseorang dan menyebabkan insomnia.
               Insomnia dapat didefinisikan juga sebagai suatu persepsi seseorang yang terus merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk. Walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang cukup. Ini akan mengakibatkan perasaan yang tidak bugar setelah terbangun dari tidur.
               Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short sleepers), yaitu mereka yang memilik keperluan tidur sedikit setiap harinya. Jadi, meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar pada saat bangun tidur. Mereka dapat beraktivitas secara normal pada siang hari seperti orang yang tidur dalam waktu panjang. Umumnya, mereka juga tidak mengeluh tentang tidur mereka dimalam hari.
               Kita harus memahami bahwa tidur tidak sekedar mengistirahatkan tubuh. Pada saat tidur, kita juga mengistirahatkan otak, khususnya dibagian korteks. Bagian korteks ini adalah bagian otak terpenting dengan fungsi mental tertinggi, yaitu digunakan untuk mengingat, memvisualkan, membayangkan, menilai, dan memberikan alasan terhadap sesuatu.
               Saat kita masih terjaga, aktivitas otak tersebut tetap terjaga dan terus-menerus bekerja. Bagian korteks hanya beristirahat pada saat orang tidur. Itu pun tidak sepenuhnya, pada orang-orang yang bermimpi, bagian korteks tetap berfungsi dan menjalankan tugasnya.
               Suatu penelitian dilakukan terhadap beberapa ratus lelaki yang bersedia untuk menjadi sukarelawan dengan tidak tidur selama beberapa hari. Setelah 4-8 hari mereka tidak tidur, ternyata tidak terjadi kemerosotan yang berarti. Namun anehnya, dalam 24 jam tidak tidur , gejala gangguan mental serius sudah mulai terlihat seperti cepat marah, memori hilang, timbul halusinasi, muncul ilusi-ilusi yang tidak karuan dan lain lain. meskipun begitu, dengan tidur kembali keesokan harinya semua gangguan itu langsung hilang. Artinya, orang yang kekurangan tidur cenderung merusak suasana hati dan kondisi mental.
               Bahkan ada ahli yang menyatakan lebih baik orang tidak makan dan minum selama 24 jam daripada tidak tidur dalam waktu yang sama. Hasil penelitian juga menunjukan hal yang sama dari tes laboratorium pada binatang percobaan. binatang binatang tersebut dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum sampai 20 hari, tetapi semuanya tidak dapat bertahan hidup lebih dari 5 hari saat tidak bisa tidur. Disini terlihat bahwa fungsi tidur sangat penting, termasuk bagi binatang percobaan.
               Hingga saat ini, tidur tetap merupakan misteri besar bagi sebagian besar para ahli. Berbagai penelitian dan percobaan terus dikembangkan untuk mengungkapkan segala macam tentang tidur. Sejumlah ahli yang memonitor aktivitas tubuh menuju tidur menyatakan bahwa pada saat tidur, pikiran dan otot-otot kita saling merangsang. Ketegangan otot menyebabkan korteks terus aktif, sedangkan ketegangan otak menyebabkan otot terus aktif. Kelelahan akan mengurangi irama kerja otot. Semua ini akan menurunkan kegiatan dalam korteks.
               Menurunnya aktivitas dalam korteks akan membiarkan otot-otot kita semakin rileks. Begitu rangsangan antara pikiran dan otot menurun, kita akan mengantuk lalu tertidur. Pada saat tidur, jantung kita berdetak lebih lamban, tekanan darah menurun, dan pembuluh-pembuluh darah melebar. Suhu badan turun sekitar 17,5 oC. Akan tetapi, perut dan usus tetap bekerja secara normal. Pada saat tidur, tubuh tidak diam sepenuhnya. Biasanya, tubuh tetap bergerak sebanyak 20-40 kali selama tidur dan ini masih dianggap normal.
               Orang yang mengalami insomnia berarti kerja pikiran dan otak tidak berjalan selaraas. Pikiran kita akan sulit tertidur bila otot masih tegang. Sebaliknya, akan sulit bagi otot untuk tertidur jika pikiran masih terjaga, tegang, dan terbebani oleh hal-hal berat. Oleh karna itu, orang baru dapat tidur ketika pikiran sudah bisa rileks dan terbebani oleh hal-hal berat.
               Untuk dapat tidur diperlukan stimulus untuk merilekskan diri. Kondisi ini dapat dibentuk dengan membebaskan diri dari semua beban pikiran, mengikhlaskan semua kejadian, menata lingkungan senyaman mungkin, menghindari suasana bising dan berisik, cuaca serta suhu kamar juga harus diatur pada kondisi nyaman. Tanpa itu semua, tentu akan sulit untuk dapat cepat tertidur.
               Kesulitan tidur tersebut, bila tidak segera diatasi akan menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Untuk mengatasi masalah insomnia, terlebih dahulu harus mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Bisa jadi insomnia hanya disebabkan oleh hal-hal ringan yang menjadi beban pikiran. Apalagi beban pikiran tersebut sudah diselesaikan dan tidak dipikirkan lagi, insomnia otomatis akan menghilang.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Uniksatu | Artikel Unik , Update , Lucu dan Berkualitas Nomor SATU.. Baca-baca Yukk!! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger