1. Rawa Pantanal (Brazil, Paraguay and Bolivia)
Pantanal merupakan bahasa Potugis yang
artinya perairan yang dangkal ataupun tersendimentasi. Lokasinya
sangatlah luas dari bagian Tengah-Barat Brazil, Timur Bolivia dan Timur
Paraguay.
Namun yang paling luas adalah dimiliki oleh Brazil sebanyak 70% pantanal, Mato Grosso do Sul dan Mato Grosso, yang panjangnya sekitar 200.000 km. Selain itu letak pantanal dikelilingi oleh area hutan yang lebat. Memiliki keindahan dan kecantikan alam tersendiri, mulai dari flora hingga fauna. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan raya Amazon memiliki populasi jenis burung, mamalia, ikan, reptil dan flora yang eksotis. Selain itu, pantanal pun memiliki daya tarik mistis yang kuat. Bagi para wisatawan, banyak hal yang dapat dilakukan seperti rafting, berenang, trekking, ataupun melakukan kegiatan fotografi.
Namun yang paling luas adalah dimiliki oleh Brazil sebanyak 70% pantanal, Mato Grosso do Sul dan Mato Grosso, yang panjangnya sekitar 200.000 km. Selain itu letak pantanal dikelilingi oleh area hutan yang lebat. Memiliki keindahan dan kecantikan alam tersendiri, mulai dari flora hingga fauna. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan raya Amazon memiliki populasi jenis burung, mamalia, ikan, reptil dan flora yang eksotis. Selain itu, pantanal pun memiliki daya tarik mistis yang kuat. Bagi para wisatawan, banyak hal yang dapat dilakukan seperti rafting, berenang, trekking, ataupun melakukan kegiatan fotografi.
2. Rawa ‘The Great’ Dismal (Virginia and North Carolina, USA)
Rawa ‘The Great’ Dismal terletak di
perbatasan antara Virginia dan Carolina Utara, dan merupakan salah satu
rawa area liar yang terakhir di timur Amerika Serikat. Jangan acuhkan
(pedulikan) namanya Dismal (bhs. Indonesia, murung, sedih)
karena pada kenyataannya tidak demikian. Rawa Dismal telah mengalami
berbagai tindakan buruk manusia yang diakibatkan oleh penebangan serta
pengelolaan habitatnya yang buruk, namun pada tahun 1974 ekosistem rawa
Dismal kembali dapat dipulihkan. Tindakan penyelamatan rawa tersebut
kemudian dikenal dengan Dismal Swamp Act of 1974. Ketika itu sebuah
lembaga bernama Union Camp Corporation of Franklin, di Virginia,
menyumbangkan area seluas 49.100 akre (200 km²).
3. Rawa Okavango (Botswana)
Rawa Okavango merupakan Delta sungai
terbesar di dunia. Rawa ini terletak gurun Kalahari di Botswana, serta
memiliki luas 15 km². dikenal atas kecantikan serta kehidupan liarnya,
bahkan selama di musim hujan rawa Okavango ini dipenuhi oleh berbagai
jenis hewan mamalia dan burung, sebaliknya ketika musim kemarau tiba
banyak hewan yang bermigrasi ke daerah yang lebih sejuk. Tahukah Anda
bahwa setiap tahunnya 11 triliun liter air memasuki kawasan rawa
Okavango? Betapa banyaknya volume air yang ditampung, namun sebanyak 60%
kandungan air diserap oleh tanaman yang tumbuh di rawa tersebut.
Sisanya 36% air rawa tersebut menguap, dan 2% mengalir ke Danau Ngami.
4. Rawa La Digue (Seychelles)
La Digue merupakan pulau terbesar
keempat yang ada di Seychelles, dan memiliki daya tarik rawa yang
mengagumkan. La Digue juga merupakan rumah bagi burung jenis Black
Paradise-flycatcher yang populasinya semakin memprihatinkan, beberapa
menyatakan hanya ada 100 burung Black Paradise-flycatcher yang masih
hidup.
5. Rawa Tigris-Efrat (Asia Barat)
Bukan hanya Irak, namun
Turki dan Syria pun merasa memiliki hak secara untuk politik untuk
menguasai, merawat dan menggunakan semua kekayaan flora dan fauna yang
ada di dalam ekologi sungai serta rawa Tigris dan Efrat. Akibatnya
dilaporkan sebanyak 52 jenis ikan, burung, serta mamalia seperti babi
liar dan kerbau, semakin berkurang. Namun ketika negara tersebut akhir
memiliki kesepakatan, dan sepertinya ekologi serta keindahan sungai dan
rawa Tigris dan Efrat akan tetap bertahan.
Posting Komentar